Review : Film Avengers : Age Of Ultron

Home » , » Review : Film Avengers : Age Of Ultron
Kesan kuat menonton 5 menit pertama dari film AVENGERS: AGE OF ULTRON terasa seperti tengah menyaksikan STAR WARS. I know, it's weird... Tapi adegan pertarungan semi-gerilya diantara pepohonan tinggi dan special effect robot terbang yang mereka gunakan sungguh sangat mengingatkan saya dengan raungan efek serupa dari saga STAR WARS. Namun tentu saja perasaan itu tidak bertahan lama, karena banyak ledakan mulai terjadi, puluhan badan terlempar dan para Avengers muncul meluluh-lantakkan pihak musuh.

AVENGERS: AGE OF ULTRON dibuka dengan kisah dimana Captain America (Chris Evans) dan para Avengers menyerang markas Hydra di sebuah negara bernama Sokovia (Think of cold wintry European mountain top). Disana mereka memiliki misi untuk mengambil kembali Scepter milik Loki yang digunakan oleh Baron Wolfgang von Strucker (Thomas Kretschmann) untuk salah satu eksperimen rahasia Hydra. Bagi kamu yang menonton CAPTAIN AMERICA: THE WINTER SOLDIER mungkin ingat akan adegan post-credits scene dimana Baron Wolfgang von Strucker sempat muncul. Yep, that's the same guy...
Anyway, selain Scepter milik Loki, mereka juga berhadapan langsung dengan dua manusia enhanced yang mampu bergerak super cepat (Quicksilver yang diperankan Aaron Taylor-Johnson) dan ahli manipulasi pikiran hingga telekinesis (Scarlet Witch yang diperankan oleh Elizabeth Olsen). Namun ternyata ancaman terbesar bukan berasal dari mereka, melainkan dari sebuah program sentient bernama Ultron. Ultron adalah AI (artificial intelligence) yang dirancang untuk menjaga kedamaian dunia. Sayangnya, definisi kedamaian dunia yang ia anut sangat jauh berbeda dari kita para manusia.

Jadi, hanya selang tiga tahun setelah para Avengers ini menyelamatkan kota New York dari kiamat serangan alien, sekarang mereka harus kembali berusaha untuk menyelamatkan dunia dari kekejaman Ultron dan pasukan robot canggih yang jumlahnya ribuan dan bahkan seperti tak ada habisnya tersebut. Berhasilkah mereka menumpas kekejaman Ultron? Cara apa yang digunakan Ultron untuk mengancam keselamatan manusia di bumi? Saksikan saja sendiri di bioskop-bioskop terdekat mulai hari ini!

PERSONAL NOTES

Saya pribadi sangat menikmati film AVENGERS: AGE OF ULTRON. Berbeda dari film AVENGERS sebelumnya, di seri terbarunya ini masing-masing karakter memiliki dimensi yang cukup menonjol. Ada perkembangan interpersonal relationship antara Bruce Banner (Mark Ruffalo) dan Black Widow (Scarlett Johansson) yang mampu memberi sentuhan broken-romance sempurna, lengkap dengan drama dan past-baggages. Ada pula satu rahasia lain yang terkuak dari kehidupan pribadi Hawkeye (Jeremy Renner) yang pasti bikin kaget! Kaget happy, tapi :)
Adapun sentilan kecil yang menggambarkan betapa masing-masing dari para Avengers ini ternyata meski tidak terluka secara fisik, namun mereka memendam rasa takut dan scar tersembunyi dari beragam pertarungan hidup dan mati yang pernah mereka alami di masa lalu. Hal-hal seperti inilah yang membuat AVENGERS: AGE OF ULTRON tidak sekedar film action yang menghambur-hamburkan CGI. Alih-alih, Joss Whedon tampaknya ingin memperkenalkan kembali para pahlawan ini sebagai manusia biasa. And it's okay for them to be human...

Oh iya, jangan langsung beranjak dari tempat duduk ketika film selesai. Akan ada SATU after-credits scene yang sangat sayang jika dilewatkan. Ya, di AVENGERS: AGE OF ULTRON hanya ada satu after-credits scene, jadi kita tidak mendapatkan after-credits-roll scene yang biasanya ada di akhir credit-title seperti sebelumnya. Well, have a nice time at the movies!
Trainer Avengers Age Of Ultron


BONUS: Ini klarifikasi Joss Whedon mengenai rumor after-credits roll scene SPIDERMAN. Joss Mengkonfirmasi bahwa TIDAK ADA after-credits roll scene di akhir credits roll :)
.
Share this article :